Education Subject (PPKn): A Case Study at SMA Islam Harapan Ibu and SMA Negeri 86 in DKI Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.1229/tecempresarialjournal.v18i2.288Keywords:
Character Education Management, Civics Education.Abstract
Education is the deliberate and purposeful cultivation of a conducive learning environment in which students can reach their full potential in terms of spiritual fortitude (spiritual independence), self-control (self-management), a personality capable of surfing and chaos (surfing on chaos) and even being able to dive into the chaos (deeping on chaos), noble moral intelligence (inner beauty), and skills (soft competency and hard competency). In order to alter one's behaviour, education and learning are necessary processes. The current standard of student behaviour is a product of prior education, and future student behaviour will be profoundly influenced by the quality of current primary school. Students will succeed if they are taught moral principles grounded on religion, the pancasila, and cultural traditions. Character traits include the following: Integrity, open-mindedness, tolerance, self-control, diligence, originality, initiative, curiosity, patriotism, affection for one's country, pride in one's accomplishments, sociability, calm demeanour, appreciation of literature, respect for nature, concern for others, respect for one's religious beliefs, and devotion to one's faith.The significance of teaching good morals in schools Changes in the makeup of Indonesian society are inevitable as a result of globalisation. In the absence of character education, societal problems like promiscuity, drug misuse, thievery, aggression against children, etc., would flourish. The students' academic performance can benefit from this training. Some children can't establish strong character elsewhere for themselves elsewhere. can foster people capable of appreciating diversity and thriving in a multi-cultural world. In an effort to get to the bottom of moral and societal issues like dishonesty, aggression, a lack of work ethic, etc. It's the most effective means of moulding character before venturing out into the professional or commercial sphere. To impart cultural ideals that are part of the workings of a civilization.
References
Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia.
Kaelan & Zubaidi, A. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Kanzunnudin, M. (2013). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kudus: Yayasan Adhigama.
Kariadinata, R., & Abdurahman, M. (2012). Dasar-dasar statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Komalasari, K. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhdi, M., Kastawi, N. S., & Widodo, S. (2017). Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Model Manajemen Pendidikan Menengah. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(2), 135-145.
Murti, J. K. (2010). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran PKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tirtomarto IV Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
Nelsi, Y. (2013). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Model PBL di SD. e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1).
Nurgiyantoro, B. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah/Madrasah.
Salusu, J. (1996). Pengambilan Keputusan Stratejik, Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: GramediaWidiasarana Indonesia.
Siagian, S. P. (1993). Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta: Haji Masagung.
Stoner, J. A. F. & Winkel, C. (2003). Perencanaan dan Pengambilan Keputusan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Wood, B. P. (1999). Decision Making in Radiology. Radiology, 211.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tec Empresarial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.